Pengalaman Pertama Interview


     Hari kemarin tepatnya tanggal 1 Agustus 2016, saya harus datang ke sebuah pabrik swasta di daerah Bandung Barat untuk mengikuti wawancara (interview) kerja. Pabrik tersebut berlokasi kurang lebih 500 meter dari rumah saya.

     Hari sabtu tanggal 30 Juli 2016 saya mengirimkan lamarannya via e-mail ke pihak mereka. Eh mungkin karena rezeki saya, hanya menunggu kurang lebih 2 jam setelah e-mail terkirim, kemudian saya mendapat balasan yang bunyinya kurang lebih "Silahkan anda konfirmasi e-mail ini apabila anda ingin mengikuti tes interview yang akan dilaksanakan tanggal 1 Agustus". Singkat cerita saya pun membalasnya.

     Hari yang ditunggu pun datang, saya bangun lebih awal untuk mencari info-info tentang cara menghadapi interview. Keasyikan mencari informasi, kemudian saya menengok jam menunjukkan pukul 8:35, sedangkan wawancara dimulai jam 9:30. Akhirnya saya pun mempersiapkan diri sebagaimana yang dilakukan job seeker.

     Jam 9 lebih sedikit saya pun tiba di depan perusahaan tersebut, kemudian saya bertanya kepada satpam yang sedang tugas.
 
"Selamat pagi pak, apakah benar hari ini ada interview kerja?" satpam pun menjawab "Benar, silahkan masuk".

    Kemudian saya masuk, dan adik saya yang mengantarpun saya suruh menunggu di luar gerbang pabrik.

     Setelah saya duduk di pos satpam, kemudian satpam menelepon ke bagian penerimaan karyawan baru (mungkin HRD nya) dan memberitahukannya tentang kedatangan saya. Di pos satpam ada 3 orang, dimana 2 orang satpam dan 1 orang lagi bapak-bapak yang saya kira satpam juga. DIsana saya berbincang ringan dengan bapak yang saya kira satpam tersebut tentang lokasi saya tinggal.

     Melihat jam tangan ternyata sudah 15 menitan lebih saya menunggu. Masuklah seorang perempuan sekitar umur 20-25 tahun ke pos satpam memberikan buku-buku seperti buku catatan keuangan, kurang lebih ada 5-10 buku lengkap dengan kresek berwarna putih sebagai pengemasnya.

     Setelah berbincang 5 menitan, perempuan tersebut kemudian meminta untuk di antar ke kantor dengan bilang "Bisa antar saya ke papah?" Satpam langsung sigap menjawab "Ayo"
     Mereka berdua mulai keluar dari pos satpam yang berukuran 4x6 meter, eh taunya telpon berbunyi, dan satpam yang satunya lagi mengangkat gagangnya, ternyata itu telpon dari bagian HRD yang mempersilahkan saya untuk segera mengikuti sesi interview. Kemudian saya disuruh masuk ke dalam bersama dengan perempuan dan satpam yang satunya lagi yang menggunakan pakaian hitam seperti bodyguard.

       25 meteran dari posisi pos satpam saya berjalan mengikuti arahan satpam tersebut, kemudian saya masuk di salah satu kantornya, di ruangan tersebut ada 3 orang yang sedang sibuk dengan laptop/komputernya masing-masing di mejanya, 1 orang perempuan berusia lebih dari 29 tahun, dan 2 laki-laki yang berumur lebih dari 29 tahun juga.

       Perempuan tersebut mempersilahkan saya duduk untuk menunggu perintah selanjutnya. Ternyata telah ada 3 orang yang menunggu untuk mengikuti interview juga. 1 laki-laki, dan 2 perempuan (1 menggunakan jilbab dan 1 nya lagi tidak). Perempuan yang mungkin bagian HRD kemudian memberikan saya 2 lembar kertas yang harus di isi, berupa biodata pribadi tentang saya dan ortu.

       Saya keluarkan pulpen dari tas gendong yang saya bawa, kemudian saya dengan tekun dan serius mengisi data tersebut dari awal hingga akhir. Setelah selesai saya memberitahukan kepada HRD tersebut, kemudian beliau memberikan saya kertas lagi. Di kertas yang hanya 1 lembar ini terdapat tes mengurutkan angka dari terkecil hingga terbesar yang jumlahnya ada 25 angka, yang harus dikerjakan dengan batas waktu 5 menit. Langsung saya kerjakan tes tersebut, tetapi sayangnya lebih 2 menit dari waktu yang ditentukan.

     Menunggu itu memang membonsankan, setelah sesi pengisian angka beres, saya menunggu sekitar 15 menitan, kemudian diajak masuk ke sebuah ruangan bersama bapak HRD yang lain dan disana mulailah percakapan saya.

     Bapak HRD pertama memberitahukan saya kenapa tidak mengisi data-datanya dengan huruf "KAPITAL", saya baru sadar ternyata saya kurang jeli membaca petunjuk di berkas tersebut. Kemudian beliau bertanya kenapa ingin bekerja di bidang yang sangat berbeda dengan jurusan S1 yang saya dapatkan. Di akhir pertanyaan beliau bertanya juga tentang berapa besaran gaji yang di inginkan.

      Berlama-lama di ruangan seseorang yang bekerja di kantor memang enak, tidak terasa waktu telah berlalu 20 menitan saya bercakap-cakap dengan beliau. Kemudian sebagai tahap akhir, saya disuruh mengikuti tes di komputer yang telah di persiapkan dan harus menyelesaikannya dalam waktu 3 menit. Ada 3 soal, hanya 2 yang saya fahami cara mengisinya, sedangkan 1 soal lagi saya gagal menjawabnya.

       Setelah selesai mengerjakan tugas tersebut, bapak HRD memberitahukan, bahwa saya diharuskan menunggu 2 minggu untuk panggilan kerja, apabila lolos, maka saya dapat langsung bekerja di perusahaan tersebut.

      Itulah pengalaman pertama saya mengikuti interview, ternyata tegang sekali :D apalagi ketika ditanya besar gaji, dan keadaan di dalam sebuah perusahaan yang berbeda sekali dengan ruang lingkup perkuliahan yang pernah saya ikuti di kampus.

Comments